Badan di masa kini, tapi jiwa dan pikiran
masih terus bermain di masa lalu.
Mungkin itu salah satu gambaran orang yang
belum move on, mereka selalu berharap, berkhayal tentang masa lalu yang indah,
baik itu waktu masih SMA, indahnya pacaran dengan seseorang yang sudah menjadi
“MANTAN”.
Kenapa saya menulis “MANTAN” dengan
menggunakan huruf besar yang disertai tanda petik?
Bukan, saya tidak sedang menginjak caps lock.
Keyboard saya di atas meja dan kaki saya di bawah kok. #apasih
Banyak orang mengartikan move on itu hanya
tentang mantan, banyak bukan berarti semuanya. Setiap mendengar kata belum move
on pasti yang ada di pikiran kita belum bisa ngelupain mantan.
Bisa jadi alasan seseorang belum move on karna
indahnya teman teman dulu dan kehidupan kita dulu.
Yang bikin seseorang engga fokus buat ngadepin
masa kini, seolah orang tersebut lagi engga hidup di masa kini.
Sebenarnya itu bahaya juga sih, kalo dibiarkan
lama. Bikin hidup kita selalu ngeliat kebelakang, tanpa memikirkan mungkin ada
masa depan yang lebih indah dari masa lalu. Bikin seseorang sulit buat
mewujudkan mimpi.
Memandang apa yang ada disekitar kita itu
omong kosong, seolah apa yang kita lakuin sekarang hanya drama drama dan drama,
seperti aktor yang dibayar untuk bermain disuatu film yang dia bintangi.
Memang melupakan masa lalu yang indah itu
engga semudah membalikkan telapak tangan, tapi hidup di masa kini juga ga
seburuk yang kita pikirin kok.
Mungkin saja alasan seseorang menganggap masa
kini hanya bualan karna dia sendiri yang membuatnya seperti itu, yang cuma
memandang masa lalu, membandingkannya hanya dengan masa lalu yang indah.
Mungkin satu kalimat ini bisa membantu bila
kita terperangkap di masa lalu, “Masa lalu hanya khayalan, lupakan dan terus
berjalan.”
Pikirkan terus menerus kalimat itu, disaat
kita tiba tiba mengkhayalkan masa lalu.
Dan satu lagi hal penting yang harus kita
lakuin, bertemu orang orang baru, bangun dunia yang indah lagi, yang lebih
indah dari dari masa lalu, jangan terus menerus berdiam diri di dalam kamar, dan
membuat itu seolah menyenangkan, padahal kita tau itu adalah kesepian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar