Selasa, 18 Februari 2014

Bahaya Mendengarkan Musik Pake Headset Ketika Mengendarai Motor

Umur orang emang ga ada yang tau. Sebelum kita liat KTP-nya. Di situ bakal dicantumin tanggal, bulan sama tahun kelahiran si pemilik KTP tersebut. Tapi apa salahnya kalo lebih berhati-hati dalam mengendarai kendaraan bermotor, entah itu roda dua atau empat. Agar terhindar dari resiko kecelakaan. Terkadang bawa motor/mobil itu serba salah, kalo bawa pelan ada kemungkinan ditabrak dari belakang. Kalo dibawa ngebut, bisa nabrak pengguna jalan atau kendaraan lain. Sebenernya apa sih penyebab kecelakaan itu bisa terjadi? Tentu banyak faktor penyebabnya, seperti ngantuk, pengaruh obat-obatan dan minuman, atau keadaan emosi yang sedang kacau.
Terutama ketika sedang dalam keadaan ngantuk berat, ga usahlah sok kuat buat nyetir. Kan masih bisa minta tolong orang lain buat nyetirin, atau meminjam beberapa jasa, seperti ojeg dan taksi. Atau bisa istirahat dulu sebentar, luangkan waktu beberapa menit buat tidur. Agar mata kembali segar.

Balik lagi pada pokok masalah tulisan ini dibuat. Yaitu “bahaya mendengarkan musik pake headset ketika mengendarai motor”. Yang ditakutkan adalah ketika tiba-tiba ke-play lagu kenangan sama mantan, yang dapat menyebabkan perasaan nostalgia, lamunan sesaat dan berujung pada kegalauan. Keadaan emosi yang kacau ini dapat berisiko terjadinya kecelakaan. Seperti menabrak pengendara lain atau menabrak tukang ketoprak di pinggir jalan. Aaargh.. apa jadinya dunia ini tanpa adanya ketoprak.

Saya mau bercerita tentang kisah nyata. Dulu, tetangga di desa saya pernah ngedengerin musik, engga pake headset sih, tapi pakenya speaker. Si tetangga saya ini tiap malem nyetel musiknya keras banget. Sampai membuat saya ga bisa tidur. Dasar ga punya hati nurani. Ini tentu sangat mengganggu ketentraman. Dan pada suatu malam yang gelap, terjadilah aksi demo yang dipelopori oleh masyarakat sekitar. Menuntut dihentikannya keberisikan itu, sambil membawa obor dan garpu rumput, biar terkesan lebih dramatis.


Di kemudian hari, si pelaku menjadi tobat dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tercelanya tersebut. Dan desa pun menjadi damai, tentram seperti sedia kala. THE END.

Apa hikmah yang dapat diambil dari cerita tersebut?

Cerita itu mengajarkan pentingnya menjaga nilai-nilai ketentraman antar masyarakat dan menjunjung tinggi sikap gotong royong. Seperti yang diajarkan guru PPKN di sekolah dulu.

Terus apa hubungannya cerita di atas sama judul tulisan ini?

Engga ada sih. Ya intinya mah kalo lagi bawa motor, diharuskan fokus sama jalan. Perhatikan rambu-rambu lalu lintas, gunakan lampu sen dengan baik, mau ke kiri, ke kanan, atau ke atas. Dan juga jangan lupa bawa SIM sama STNK, agar terhindar dari kecelakaan dan juga biar engga kena tilang sama polisi.

Oh iya satu lagi. Kalo kalian liat polisi tidur di jalan, jangan dibangunin, apabila sampe dipindahin ke kamar. Itu emang udah tugas dan kewajibannya. Jangan berpikiran negatif dulu ah. Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar