Selasa, 01 April 2014

Apa Saja Yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Lampu Merah

kalo lampu merahnya begini, ditinggal nikah terus beranak pinak juga masih sempet kayanya

Sebagai warga Negara yang baik, adalah suatu kewajiban menaati setiap peraturan yang ada, baik itu peraturan tertulis atau tidak tertulis. Salah satunya peraturan yang ada di jalanan. Karena peraturan dibuat khusus hanya untuk manusia yang berakal dan bisa berpikir, lalu yang tidak pernah menaati peraturan bisa disebut apa namanyaaaa? Ya betul, sebut saja binatang. Karna seekor binatang bebas melakukan apa pun yang dia mau tanpa harus kena sanksi atau ditilang polisi karena ga pake helm ketika berkeliaran di jalanan. Tidak juga harus membayar uang sebesar 80ribu kepada polisi yang menilang.

Balik lagi ke topik utama. Kira-kira apa saja kah hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada saat lampu merah?

1. Membuat Roti Isi 
Kenapa ga boleh? Ya karna ribet aja, dan ini bakal mengganggu pengguna jalan lain. Ga sempet sarapan sih ga sempet sarapan, tapi ga gini juga kali…

2. Memberi Makan Kucing 
Walau pun kucing adalah binatang yang lucu nan menggemaskan. Dalam situasi seperti ini, kita harus bisa bersikap tega. Karna menaati peraturan ini ada hubungannya dengan kelangsungan hidup orang banyak.

3. Tidur 
Tidur emang enak, apalagi kalo ada temennya. Tapi bukankah kata bang profesor haji rhoma irama “kenapa yang enak-enak itu diharamkan? Lalalaa..” Begitu pun dengan kasus yang satu ini. Bukan hanya mengganggu ketentraman pengendara lain, tapi ini juga bisa berdampak buruk pada si pelaku tidur di lampu merah ini, bahkan bisa-bisa meregangnya nyawa, akibat tertabrak angkot atau trindes truk. Kurang-kuranginlah.

4. Chatting
Saling berbalas pesan, atau hanya sekedar bercanda dengan gebetan. Hal kecil seperti itu bisa sedikit mengurangi rasa lelah dan kesal ketika menunggu hitungan mundur di lampu merah. Tapi apabila kita terlalu asik dan fokus pada gadget, akan tidak sadar kalau lampu sudah kembali hijau. Ini akan menyebabkan bertebarannya bunyi klakson-klakson bising motor maupun mobil di belakang yang tidak sabaran. Pada intinya akan membuat pengendara lain naik darah. 

5. Update Blog
Ketika bengong pada saat menunggu lampu merah, tiba-tiba setitik cahaya inspirasi pun datang untuk membuat postingan di blog. Seolah mendapat ilham. Lantas kamu pun jadi tidak sabar untuk segera menuliskan ide tersebut. Memang ide datang di saat yang tidak diduga-duga.Tapi kamu harus sedikit bersabar menahan hasrat untuk menuliskan ide tersebut. Inget-inget aja dulu, dan setelah sampai di tempat tujuan baru deh tulis ide itu. Tentunya kita semua tidak mau melanjutkan ngeblog di dunia sana.

6. Membuang Ingus 
Terkadang pilek adalah sesuatu yang menyebalkan, nafas jadi ga bebas, ngomong jadi ga enak, dan yang paling menyebalkannya harus selalu menyedot ingus itu, dengan suara khas yang mengganggu. Kira-kira seperti ini bunyinya, “SROOOTTTT… SROOOOOTTTT!!!”. Engga dikeluarin gelisah, dikeluarin malu sama orang di sekitar. Kenapa ga boleh buang ingus pada saat lampu merah? Ya karena takut ingusnya kena pengendara lain di samping atau di belakang aja. Iyuuuhh…

7. Membaca Buku
Membaca buku adalah kegiatan yang sangat positif. Tapi baca buku lah pada tempatnya, bukan pada situasi kritis pada saat lampu merah.

Banyak juga ya pantangannya. Ya itulah, seperti yang sudah disinggung di awal, memang menjadi warga Negara yang baik dan menaati segala peraturan adalah sesuatu yang sedikit sulit. Tapi tidak ada yang sulit di dunia ini kalau kita mau dan berusaha. #Bijak

Tapi demi keselamatan nyawa sendiri maupun orang lain, alangkah baiknya kalau kita menghindari hal-hal di atas. 

Kemudian hal WAJIB yang patut dihindari pada saat lampu merah adalah menerobos ketika lampu belum menunjukan lampu hijau. Ini hal dasar yang banyak diketahui semua pengendara tapi sedikit yang memahaminya. Kebanyakan orang tidak sabar untuk segera melaju tanpa menghiraukan lampu lalu lintas yang sudah dibuat pemerintah, tentu dengan dana yang tidak sedikit. Peraturan itu dibuat untuk masyarakatnya, tapi tidak sedikit juga masyarakat yang tidak memanfaatkan lampu lalu lintas ini dengan baik. 

Kita cenderung meremehkan hal-hal yang terlihat sepele. Terkadang hal-hal kecil bisa menjadi besar kalau kita terlalu acuh pada sesuatu yang kecil itu. Tanpa disadari bahwa hal-hal yang rumit biasanya  sangat bergantung pada hal-hal yang paling sepele.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar